Sabtu, 15 November 2014

Ada yang Datang Tiba-tiba



Ada yang datang tiba-tiba: kamu.

Ada yang berjanji untuk tidak (lagi) peduli: aku.

Awalnya aku bimbang. Namun, akhirnya aku putuskan menerima (kembali) kehadiranmu. Aku pikir tak baik memutuskan benang silaturahmi, padahal itu hanya alibi.

Masihkah ingat tentang hari itu di empat tahun yang lalu?
Apa, kau tanya bagaimana dengan aku? Jawabannya: sedang berusaha keras melupakannya ketika kamu tiba-tiba hadir kembali. Tidakkah kamu hargai usahaku (selama) itu?

Bantu aku untuk tidak (lagi, dan lagi) melanggar janji. Janji yang aku buat sendiri. Janji untuk tidak peduli. Tentang dirimu yang tiba-tiba kembali. Tentang kabarmu yang entah baik atau tidak. Tentang hidupmu yang tidak (mau) aku ketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar