Rabu, 31 Desember 2014

Tentang Cinta Ayah, Tentang Cinta Ibu

Ayah
Mengapa seorang Ayah tak bisa mengatakan pada anaknya betapa ia mencintainya? Dia tak bisa menahan malunya dengan mengatakan 'Aku menyayangimu, nak'?

Ibu
Dan Ibu? Dia akan selalu mengatakannya, tak peduli anaknya mendengarkan atau tidak.

Ayah
Tapi itu bukan berarti seorang Ayah tidak mencintai anaknya.

Ibu
Tidak ada yang mengerti bagaimana cita seorang Ibu pada anaknya. Bahkan Ibu itu sendiri. Karena tak ada batasan bagi kasih sayang seorang Ibu. Dimana semua itu hanya bisa dirasakan oleh perasaan seorang Ibu.


Kabhi Khushi Kabhie Gham

Tes Unit 2 Foto bertema Pendidikan --Part 2--

Jika pada postingan sebelumnya, objek fotonya adalah orang, maka untuk sekarang kita beralih ke gedung. 

Di bawah ini adalah salah satu gedung yang menjadi bagian Universitas Pendidikan Indonesia, yakni gedung Sekolah Pasca Sarjana. Saya sangat mengagumi desain gedung tersebut yang terlihat megah, tegak berdiri di samping mesjid kebanggaan warga UPI, Mesjid Al Furqon.


Nah, agar gedung SPs yang megah ini nambak lebih cantik dan bersih, maka dilakukan editing --lagi-lagi yang sederhana-- dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS3 dan Picasa 3. Editing yang dilakukan meliputi --yang sepertinya sudah jadi andalan saya-- crop, menghilangkan bagian yang tidak penting, pembersihan pada bagian-bagian yang kotor, vignette, dan penambahan text. Seperti inilah hasilnya. 

Cantik, 'kan?
#AKUCINTAUPI #UPIRUMAHKITA

M{A}TRIX

Pendidikan Matematika UPI - A 2012

Perpotongan


Jika hidupmu, hidupku, masing-masing diibaratkan sebagai suatu garis, adakah titik yang menjadi perpotongan diantara keduanya?

Pandangan yang sama, rasa yang sama, cita-cita yang sama. Adakah?

Mungkin kamu, aku --bukan, bukan kita-- memang dicipta Tuhan sebagai sepasang garis sejajar. Sampai kapanpun tetap berdampingan, tapi tak pernah bertemu.

Kamis, 25 Desember 2014

Pengingat dan Pelupa


Kamu pengingat yang hebat? Bisa jadi memang seperti itu. Karena kamu tidak lupa bahwa semuanya berawal dari 'biasa'. Namun sayang, kamu juga seorang pelupa akut. Buktinya kamu sama sekali tak dapat mengingat alasan mengapa kini tak lagi biasa.

Kata Azhar, waktu memang tak dicipta untuk berjalan mundur. Kamu tak dapat kembali barang satu detik pun. Untuk sekedar melihat apa yang sebenarnya telah terjadi.

Senin, 22 Desember 2014

Untuk Ibu di Hari Ibu


Meminjam sedikit kata-kata Azhar: cintanya adalah pancaran cahaya --tak 'kan berhenti hanya karena kau menutup jendela.

 
Untuk ibu di Hari Ibu. 
Tapi bagiku hari ibu itu setiap hari.

Sabtu, 20 Desember 2014

Mengingat Kembali

Saat kau merengek ingin pulang
karena rindu yang sudah tak tertahan
ingatlah bahwa bapak dan ibu
disana ...
sama-sama sedang merindu, merindukanmu

Tapi ketahuilah kau
yang mereka inginkan
bukan semata-mata hadirnya
dirimu di antara mereka

Untuk apa kau pulang
jika masih banyak tugas
yang harus kau selesaikan

Untuk apa pulang
jika amanah masih menunggumu

Untuk apa pulang?

Saat kau sudah jenuh
dengan suasana disini
dan kau ingin segera pulang
hanya karena alasan yang --sedikit-- kekanakan

Ingatlah kembali
tujuanmu berada disisni
untuk apa kau ada disini

Ingatlah kembali
perjuangan yang telah mengantarkanmu
agar bisa berada disini

Ingatlah kembali
doa-doa yang senantiasa menemani langkah-langkahmu
doa-doa yang kau tak minta pun
senantiasa mengalir

Ingatlah kembali
apa yang sebenarnya
bapak dan ibu harapkan

Tujuanmu kesini
bukan untuk kembali (tanpa membawa arti)

-ANa-

420 Hari yang Lalu --saat masih unyu-unyu-- :P
















September, 2013

GEOMETRI, Departemen Pendidikan Matematika 2012


Departemen Pendidikan Matematika 
Universitas Pendidikan Indonesia 2014

Berbagi Bukan Hanya Sekedar Memberi, tetapi Berbagi untuk Berbakti pada Negeri -PPM-




Foto bersama keluarga Ema dan Bapak :)


Foto bersama Ema dan anak-anak pengajian :)



Keceriaan bersama anak-anak di Taman Bacaan :D



Narsis-narsis setelah Lomba Keagamaan 


Meriahnya Lomba 17-an :3


Rehat sejenak setelah Baksos >_<

Be Grace Like Red- Maroon, Be Brave Like Red-Bull -Theorm-


Bersama salah seorang "wisudawan" :D



Keceriaan bersama Tim Theorm 2013







Samudera Langit


Samudera tak perlu menjelaskan dirinya luas, langit tak perlu mengatakan dirinya tinggi. -Azhar Nurun Ala, #SWA137-

Rabu, 17 Desember 2014

Pokoknya Ini Buat Ghina


Nggak tau lah ini namanya apa
Da yang aku tau mah Ghina suka sama Shinichi Kudo.

Nggak tau lah ini namanya apa
Da yang aku tau mah pokoknya ini buat Ghina.

Terhebat, Coboy Junior

Tak perlu tunggu hebat
untuk berani memulai apa yang kau impikan

Hanya perlu memulai
untuk menjadi hebat raih yang kau impikan

Karena Waktu


Karena waktu kita bertemu
Karena waktu kita bersama
Karena waktu pula kita harus berpisah

Minggu, 14 Desember 2014

Smile!


A smile isn't caused by a happiness. But happiness is caused by a smile.

Smile!

Kamis, 04 Desember 2014

Empat: Seribu Wajah Ayah, Azhar Nurun Ala

"... bahwa daun hanya akan menguning dan jatuh atas izin-Nya, sekuntum bunga hanya akan mekar atas izin-Nya, bahkan jantung kita yang amat canggih sekalipun hanya akan berdetak atas izin-Nya, ..." -31-

"... begitulah manusia: tak selalu yang kita yakini berani kita jalani." -34-

"... mengapa kita setiap hari setidaknya sebanyak tujuh belas kali sanggup teriak 'Tunjukkan aku jalan yang lurus' 'Tunjukkan aku jalan yang lurus', tapi begitu pengecut untuk menapaki jalan lurus itu?" -42-

"... esensi keindahan hidup adalah terus berjalan di jalan-Nya -berbuat tepat menurut perintah-Nya." -44-

Selasa, 25 November 2014

Tes Unit 2 Foto bertema Pendidikan --Part 1--


*Gambar di atas diambil untuk kepentingan tugas salah satu mata kuliah yang sedang saya ikuti. Saya ditugaskan untuk mengambil gambar seseorang --banyak orang juga tidak masalah-- yang bertemakan 'pendidikan'. Saya pikir mereka sedang asyik belajar. Jadi saya rasa pas dengan tema dalam tugas saya. Dan tentu saja alasan mengapa gambar ini saya plih adalah karena latarnya yang indah -karena saya sangat mengagumi Villa Isola, gedung rektorat di kampus tempat saya menuntut ilmu. Diambil tanpa seizin model -yang saya sendiri tidak tahu mereka itu siapa. Untuk 'mbak-mbak' yang telah 'bersedia' menjadi model, saya ucapkan terima kasih. Semoga kebaikan mbak-mbak menjadi ladang amal bagi mbak-mbak. Aamiin... 

Agar gambar nampak lebih cantik, maka dilakukan editing sederhana dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS3 dan Picasa 3. Secara garis besar, editing yang dilakukan adalah menghilangkan beberapa objek yang --saya rasa-- tidak penting, crop, vignette dan menambahkan teks. Hasilnya nampak seperti gambar di bawah ini :)




#AKUCINTAUPI #UPIRUMAHKITA



Senin, 24 November 2014

Nama yang Pertama

Siang itu kamu iseng buka akun Facebookmu. Sesuatu yang menarik terposting di berandamu. Postingan itu berisi bahwa salah seorang temanmu membuatkan video ucapan terima kasih untuk sahabatnya. Kamu senyum-senyum sendiri melihat video tersebut. Seseorang membuatkan video sebagai ucapan terima kasih atas persahabatan yang telah terjalin indah. Video tersebut berisi dokumentasi yang menggambarkan perjalanan persahabatan seseorang dengan sahabatnya. Baik itu berupa foto ataupun status Facebook.

Akhirnya kamu tertarik juga untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang telah dilakukan temanmu. Membuat video ucapan terima kasih untuk sahabat. Sesaat kemudian kamu terdiam. Kamu berfikir keras. Kamu kebingungan. Kira-kira siapa yang akan kamu buatkan video? Banyak sekali nama yang muncul dalam pikiranmu. Kamu pun mengurungkan niat itu.


***
Malam harinya, -bukan tidak ada tugas yang harus dikerjakan, tapi karena kamu ingin mengembalikan (sedikit saja) mood yang hilang karena terbawa hujan- kamu membuka kembali akun Facebookmu. Ah, lagi-lagi postingan itu muncul. Kali ini dengan orang yang berbeda.

Kamu penasaran dan tertarik ingin membuatnya juga. Tanpa memikirkan siapa yang akan kamu buatkan video, kamu pun mengklik linknya, https://www.facebook.com/thanks. Ternyata disana telah ada deretan nama yang tak asing lagi bagimu. Nama-nama tersebut direkomendasikan Facebook untuk kamu buatkan video. Kamu kaget. Kamu kaget ketika tahu nama pertama yang ada di deretan itu. Kenapa harus nama itu yang ada disana? Baru saja kemarin kamu bilang "bulat" pada ibumu. Kalau kata temanmu, "Facebook itu memang suka sok tahu!"

Tes Unit 1 PPT Pembelajaran

Berikut ini adalah PPT yang berisi mengenai materi Aturan Pencacahan untuk SMA Kelas XI. Anda bisa download disini. Semoga bermanfaat :)

Sabtu, 22 November 2014

Kamu Masih Mempesona, Kamu Selalu Mempesona



Enam tahun sudah berlalu. Sejak kita pertama kali bertemu. Pertama kali aku melihatmu. Mempesona.
 
Jumpa pertama. Itu pun tak lama. Jogjakarta, kau sungguh mempesona.

Sabtu, 15 November 2014

Tahun Depan

"Selamat, anakmu jadi juara favorit!" kamu kirim pesan itu dengan penuh antusias dan tak lupa disertai dengan emoji tertawa lepas.

Kurang dari satu menit kamu mendapat pesan balasan darinya, "Alhamdulillah ... tapi sayang belum juara 1." Meski agak kecewa -nampaknya- tapi ia tetap bersyukur atas keberhasilan anak didiknya.

"Belum waktunya, mungkin. Tahun depan Insya Allah akan digelar kembali. So, siapkan pasukan sebanyak-banyaknya." Kamu mencoba menghiburnya.

Satu jam berlalu. Handphonemu tak berdering. Berkali-kali kau cek layar handphonemu barangkali ada pesan masuk yang tak kamu sadari -karena mungkin kamu lupa menyalakan deringnya. Bukan, kamu bukan lupa tapi handphonemu memang tak berdering. Tak ada satu pesan pun yang masuk. Kamu menunggunya.

Sesaat kemudian kamu cek kembali pesan yang kamu kirimkan padanya. Kamu khawatir ada kata-kata yang aneh yang membuatnya tak membalas lagi pesanmu. Kamu baca, kamu telaah. Dalam pesan itu "tahun depan Insya Allah akan digelar kembali. So, siapkan pasukan sebanyak-banyaknya." Kamu nampak yakin. Tapi kemudian, kamu sadar tahun depan akankah dia dan kamu masih bersama? Akankah dia masih ada? Atau kamu telah tiada?

Kakak-Adik


“Bagaimana rasanya mempunyai seorang kakak?” seseorang bertanya pada adiknya.

Dengan wajah terheran-heran si adik menjawab, “Ada apa denganmu? Bukankah kau sendiri adalah seorang adik? Tentu kau tahu bagaimana rasanya.”

Sejenak ia menghela nafas, “Aku kira begitu. Aku adalah seorang adik. Adik tentunya mempunyai seorang kakak. Ya! Aku punya kakak. Dan dia kakakmu juga,” matanya berkaca–kaca dan senyumnya agak dipaksakan.

“Lantas mengapa kau bertanya seperti itu padaku?” nampaknya si adik semakin bingung dengan apa yang dikatakan oleh kakaknya.

“Bagimu aku adalah seorang kakak. Dan itu benar, aku bisa merasakan bagaimana mempunyai seorang adik. Aku bahagia karena aku tak sendiri.” berhenti sejenak, mengumpulkan energi, dan melanjutkan perbincangan.

“Dan, bagi yang lain, aku adalah seorang adik. Tapi aku tak bisa merasakan bagaimana memiliki seorang kakak.”

Ada yang Datang Tiba-tiba



Ada yang datang tiba-tiba: kamu.

Ada yang berjanji untuk tidak (lagi) peduli: aku.

Awalnya aku bimbang. Namun, akhirnya aku putuskan menerima (kembali) kehadiranmu. Aku pikir tak baik memutuskan benang silaturahmi, padahal itu hanya alibi.

Masihkah ingat tentang hari itu di empat tahun yang lalu?
Apa, kau tanya bagaimana dengan aku? Jawabannya: sedang berusaha keras melupakannya ketika kamu tiba-tiba hadir kembali. Tidakkah kamu hargai usahaku (selama) itu?

Bantu aku untuk tidak (lagi, dan lagi) melanggar janji. Janji yang aku buat sendiri. Janji untuk tidak peduli. Tentang dirimu yang tiba-tiba kembali. Tentang kabarmu yang entah baik atau tidak. Tentang hidupmu yang tidak (mau) aku ketahui.

Darimu, Untukku (?)


KEHARUSANKU SEBAGAI LAKI-LAKI 
Selalu ada akhir dari setiap perjalanan, termasuk perjalanan cinta remaja kita. Akan ku akhiri perjalanan cinta remaja kita dengan harapan yang indah dari bimbingan Islam. Kedatangan yang kau -dan keluargamu- tunggu untuk melihat rahmat Allah akan segera kulakukan. Karena keyakinanku akan mu adalah rahmat bagiku. Kau yang ku pilih dan kuyakini. Sejak kau lahir telah Allah pilihkan untukku, sekarang kita tinggal mencari keridhaan-Nya supaya tidak ada adzab dari Allah. Ya Allah, aku inginkan dia istri dunia akhiratku.

Masa cinta remajaku akan ku jadikan sejarah indah bahwa semuanya terukir dengan ijin Allah, tak ada penghianatan terhadap agama. De, akan ku akhiri cinta remaja ini dengan ikatan yang direstui, mohon terima dengan iklas tanpa paksaan.

Teringat masa ketika pertama kali kita bertemu kau yang menarikku dalam petualangan ini. Kau benar-benar menarikku sejauh ini. Aku memang tertarik dari dulu sampai sekarang. Olehmu, oleh sifatmu yang bagiku adalah keindahan. Sungguh, De, tak ada kata lagi yang bisa mewakili hati ini terhadapmu. Teringat jelas ketika kau memerah karena selalu ku lihat. Tahukah, De, bagiku kau benar-benar menarik seluruh perasaan ini agar selalu bersama. Mungkin saja kau sadari itu, De. Jika sama rasa sekarang ini kau sedang mengingat masa itu.

De, apakah ada lagi kata yang bisa menjelaskannya? Akan ku tulis setiap kata itu supaya jadi saksi cinta remaja bisa diridhai dengan keiklasan. Jika memang kau tak ditakdirkan untukku pun cinta remaja kita tak ada cela. Dan kita adalah bagian dari sejarah kesetiaan terhadap agama. De, kau adalah istriku di masa depan, itu yang selalu kuyakini. Dengan ijin Allah yang tidak ada satu kekuatan pun menandingi-Nya aku akan jadikan kau bagian dari diri ini. Karena memang sejak kita dilahirkan kau adalah bagian dari diri ini. Hanya saja restu dan ikatan yang harus kita tempuh. Lihat, De, ada di depan mata. Ya Allah, sungguh kau indahkan perasaan kami ini.

De ingatkah kisah tokoh kartun yang kita sukai? Ya, De, Ran Maori dan Shinichi Kudo. Kita selalu ada satu sama lain tanpa disadari. Meski hanya lewat doa, tapi itu nyata bagian kecil dari diriku ada didirimu, begitupun sebaliknya. Kau indah, De… kata apa lagi yang harus ku tulis, De? Kisah kita?
Kisah kita akan berakhir dengan ridha Allah. Akan ku bawa kau dan ku bimbing kau sampai keridhaan-Nya. Dunia akhirat, De. Bagimu ini mungkin adalah gombalku. Tapi bagi agamaku ini adalah keharusan setiap laki-laki. Sekali lagi, akan ku bawa kau sampai keridhaan-Nya. Setelah itu kita akan hidup dengan nikmat iman yang nyata terasa bagi kita yang mengenal sepenuhnya Allah. Dialah yang benar-benar Maha Dahsyat sebagai pencipta kita, pencipta cinta kita -yang diabadikan-Nya. Sekali lagi ini bukan sekedar gombal, De, tapi keharusanku sebagai laki-laki.
Tunggulah aku di batas yang ditentukan ...
24 September 2014


Setiap kata mewakili dan menjadi kisah tersendiri bagi penulisnya. Meskipun demikian, sebenarnya kata-kata tidak bisa mewakili setiap perasaan yang dirasakan oleh manusia. Tapi setidaknya kata-kata adalah sebagian bentuk penjelasan dari rasa. Perasaan adalah sesuatu yang hanya dapat dipahami dengan perasaan lagi atau setidanya perasaan yang sama karena pengalaman yang sama. Pertemuanku dengan seseorang yang akan menjadi pendamping dunia akhiratku itu merupakan perasaan yang sangat sulit dijelaskan tapi diyakini itu adalah rahmat yang sangat kuat bagi setiap insan. Kita, manusia yang Allah ciptakan hanya dua jenis. Ya, laki-laki dan perempuan jadi suatu kewajaran jika rahmat itu terjadi pada dua jenis insan itu. Demi Engkau, Ya Allah, Yang Maha Dahsyat rahmat-Mu, Kau telah menciptakan kami dan menyempurnakan kami sehingga kami tidak merasakan sesuatupun kekurangan. Sangat kompleks dan benar-benar detil. Sekarang aku merasakan bagian keindahan hubungan antara laki-laki dan perempuan yang disebut dengan cinta. Ya, cinta. Demi Allah akan aku kemas cinta ini dengan keindahan iman. Karena aku inginkan tidak hanya di dunia tapi juga sampai akhirat kau menjadi pendampingku. Ya Allah tolong jangan hilangkan cinta kami dan berkahi cinta kami dengan ijin-Mu.