Memilihmu bukan berarti karena aku memahamimu, lebih
memahamimu dibanding yang lain, terlebih paling memahamimu. Memilihmu karena
aku ingin memahamimu. Memahami apa yang membuatmu sulit untuk dipahami.
Memahami agar kelak aku dapat memahamkan bahwa kau tak sulit untuk dipahami,
walau itu tak berarti pula kau mudah untuk dipahami.
Setiap kata mewakili dan menjadi kisah tersendiri bagi penulisnya. Meskipun demikian, sebenarnya kata-kata tidak bisa mewakili setiap perasaan yang dirasakan oleh manusia. Tapi setidaknya kata-kata adalah sebagian bentuk penjelasan dari rasa.-JAJ-
Kamis, 05 November 2015
Adakah Aku di Sana
Adakah aku di sana
di antara kata pada cerita
Adakah aku di sana
di antara deretan cita-cita
Adakah aku di sana
di antara lirihnya doa-doa
Adakah aku di sana?
Jika tak kutemui aku di sana
percayalah di sini kau selalu ada
Antara Keinginan dan Kekhawatiran
Banyak. Sungguh banyak yang ingin aku ceritakan, yang ingin
aku bagikan, yang ingin aku tanyakan, padamu, tentangmu. Lalu mengapa tak kulakukan? Rupanya kekhawatiran masih lebih
besar daripada keinginan itu. Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan. Jadi, aku
mohon dengan sangat, kau mau menerimanya dengan penuh pengertian. Dan, jika kau
ingin tahu, bukan hanya kau yang menunggu. Karena aku pun begitu, selalu menanti
saat-saat itu. Ketika bibir ini tak ragu lagi untuk bercerita, berbagi, dan
bertanya. Apa aku terlalu pandai berpura-pura sehingga tak dapat kau lihat, tak
dapat kau rasakan bahwa aku pun menunggu? Sungguh t e r l a l u.
Langganan:
Postingan (Atom)